Menemukan Diri,
Menjalani Amanah
Oleh: Muthmainnah
Saya sudah mengenal komunitas ini sejak 2020, tetapi saat itu saya merasa belum siap, meskipun ada kesamaan nilai dan cara bergerak yang selaras dengan prinsip yang saya pahami. Namun, pada 2024, saya akhirnya memutuskan untuk mengikuti rekrutmen GOP. Bukan karena merasa sudah siap, tetapi karena ada sesuatu yang memanggil.
Perjalanan saya sebagai Guardian of Peace adalah bagian dari upaya memperbesar kapasitas diri, sebuah peran yang membantu saya memahami bahwa ada begitu banyak identitas yang Allah titipkan dalam diri saya. Dan untuk bisa menjalankan semuanya dengan baik, saya menyadari bahwa segalanya harus dimulai dari dalam: dengan kesadaran penuh dan makna damai yang tumbuh terlebih dahulu dalam diri saya sendiri.
Oleh: Ermawati
Setelah mengikuti Guardians of Peace pada Mei 2024 sampai saat ini, saya memiliki banyak cerita menarik, pelajaran serta pengalaman yang positif tentang perdamaian dan kepemimpinan, dan yang sangat berkesan. Saya juga berkesempatan melaksanakan project perdamaian secara offline yaitu "Peace Goes to School" yang bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran tentang nilai perdamaian dalam pencegahan bullying.
Ketika saya disuruh bercerita, entah mulai dan berhenti di bagian mana, karena selalu ada kesan penuh cinta disetiap kisahku dalam Guardians of Peace. Tentunya, banyak perubahan positif yang saya rasakan dalam perjalanan selama bergabung menjadi Guardians of Peace terutama sebagai ibu rumah tangga dan seorang dosen.
Oleh: Naomi
Tahun 2024, skala pekerjaan saya diperluas, yang sebelumnya hanya berfokus di Indonesia Timur, pertengahan 2024 saya harus belajar memahami kelompok rentan dari seluruh Indonesia melalui beberapa program. Setiap bulan, saya bertemu banyak orang baru di berbagai wilayah, baik offline maupun online.
Tentu banyak sekali tantangannya! Terutama ketika saya menempatkan perspektif saya dengan membanding-bandingkan tugas saya sebelumnya dengan apa yang saya emban saat amanah itu diperluas.
Guardians of Peace sebagai Ruang Bertumbuh
Oleh: Nur Fitrini Ramadhan
Menyelam ke titik terdalam masa lalu, menggambarkan kehidupan seolah sungai dan menyapa setiap luka yang ada di tepian.
Saat itu saya yang baru saja menginjakkan kaki di semester dua, membayangkan dunia kampus sebagai kolam-kolam pengetahuan, dan ingin segera bercebur di dalamnya.
Pelajaran hidup tentang kehilangan orang yang sangat amat saya cintai
Oleh: Elok Nur Latifah
Saya bertemu babak baru, babak yang tidak pernah saya rencanakan, tidak pernah sedikit pun saya menginginkannya.
Tapi Tuhan sudah menggariskannya, sudah merencanakannya, yaitu babak kehilangan. Pelajaran hidup tentang kehilangan orang yang sangat amat saya cintai. Mama saya. Dunia serasa runtuh, hancur lebur.
Tapi hidup harus tetap terus berjalan, bukan?
Hidup adalah seni mengelola kekhawatiran
Oleh: Aslan
Bergabung di KITA Bhinneka menjadi salah satu titik balik saya, salah satu kesyukuran atas nikmat lingkungan positif yang diberikan kepada tuhan. Sebelum mengenal KITA Bhinneka, saya adalah orang dengan berbagai problematika diri yang kompleks.
Oleh: Naomi
Pengetahuanku tentang refleksi dan segala proses mengenal, menganalisa, dan menyadari kesinambungan titik-titik kehidupan ini adalah karena adanya ruang Guardian of Peace yang disediakan oleh KITA Bhinneka Tunggal Ika. Tempatku belajar sejak awal 2019. Saya menyadari bahwa kini 'saya menemukan diri saya sendiri, dan karena itu saya mengenalnya lebih dalam dan paham arahnya akan ke mana.'
Bukan Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama
Oleh: Maulina Sari
Itu yang kurasakan pada saat pertama kali mendaftar dan bergabung dengan Guardians of Peace #6. Awalnya, saya mendaftar kegiatan ini karena ingin mendapatkan teman-teman baru dan juga kegiatan tambahan karena merasa hidup yang mulai monoton hanya dengan rutinitas yang itu-itu saja. Di sisi lain juga ada harapan ingin menambah nilai plus dengan menambah wawasan. Ternyata langkah ini tepat, tentu saja bukan karena hanya kebetulan, tapi juga dampak yang kurasakan melalui refleksi, salah satunya. Kata yang paling sering kudengar di program ini.
Refleksi Alegori Jonathan Livingstone Seagul
Oleh: Aliza
Ini kisah tentang seekor burung yang memiliki kegemaran dan kebiasaan yang lain dari burung lain. Burung itu bernama jonathan. Jonathan sangat menyukai terbang dilangit. Namun, keluarganya merasa cemas kenapa jonathan tidak suka bersosialisasi dan hanya terbang saja.
Oleh: Chitra Dewi
Empat huruf yang kadang dianggap hal biasa namun kadang memberikan dampak yang dalam, terlebih jika dibubuhkan dengan awalan 'per-' dan akhiran '-an' (re: perbedaan). Yap, sering sekali kita berada dalam perbedaan ini. Entah perbedaan persepsi, keinginan atau kebutuhan.
Oleh: Mudrikah
Berawal dari kisah seekor burung camar yang terbiasa hidup berkelompok dengan siklus hidup yang standar terbang mencari makan hingga suatu waktu mereka akan tumbuh dewasa dan beranak pinak kemudian mati. Jonathan adalah bagian dari kelompok tersebut yang terlahir dengan potensi dan rasa ingin belajar yang lebih besar dari burung camar lainnya, ia mencoba evaluasi diri mengenai perbedaan.