Cerita Guardians of Peace

Guardians of Peace sebagai Ruang Bertumbuh

 Oleh: Nur Fitrini Ramadhan

Menyelam ke titik terdalam masa lalu, menggambarkan kehidupan seolah sungai dan menyapa setiap luka yang ada di tepian.

Saat itu saya yang baru saja menginjakkan kaki di semester dua, membayangkan dunia kampus sebagai kolam-kolam pengetahuan, dan ingin segera bercebur di dalamnya.eri saya nafas berarti untuk bergerak


Pelajaran hidup tentang kehilangan orang yang sangat amat saya cintai

 Oleh: Elok Nur Latifah

Saya bertemu babak baru, babak yang tidak pernah saya rencanakan, tidak pernah sedikit pun saya menginginkannya. Tapi Tuhan sudah menggaris-kannya, sudah merencanakannya, yaitu babak kehilangan. Pelajaran hidup tentang kehilangan orang yang sangat amat saya cintai. Mama saya. Dunia serasa runtuh, hancur lebur. 

Tapi hidup harus tetap terus berjalan, bukan?

Hidup adalah seni mengelola kekhawatiran

Oleh: Aslan


Bergabung di KITA Bhinneka menjadi salah satu titik balik saya, salah satu kesyukuran atas nikmat lingkungan positif yang diberikan kepada tuhan. Sebelum mengenal KITA Bhinneka, saya adalah orang dengan berbagai problematika diri yang kompleks.

Learn, Earn, Return


Oleh: Naomi

Pengetahuanku tentang refleksi dan segala proses mengenal, menganalisa, dan menyadari kesinam-bungan titik-titik kehidupan ini adalah karena adanya ruang Guardian of Peace yang disediakan oleh KITA Bhinneka Tunggal Ika. Tempatku belajar sejak awal 2019. Saya menyadari bahwa kini 'saya menemukan diri saya sendiri, dan karena itu saya mengenalnya lebih dalam dan paham arahnya akan ke mana.'

Bukan Jatuh Cinta Pada Pandangan Pertama

Oleh: Maulina Sari

Itu yang kurasakan pada saat pertama kali mendaftar dan bergabung dengan Guardians of Peace #6. Awalnya, saya mendaftar kegiatan ini karena ingin mendapatkan teman-teman baru dan juga kegiatan tambahan karena merasa hidup yang mulai monoton hanya dengan rutinitas yang itu-itu saja. Di sisi lain juga ada harapan ingin menambah nilai plus dengan menambah wawasan yang berkaitan dengan kegiatan yayasan ku pada saat itu, Lingkar Remaja. 

Ternyata langkah ini tepat, tentu saja bukan karena hanya kebetulan, tapi juga dampak yang kurasakan melalui refleksi, salah satunya. Kata yang paling sering kudengar di program ini.

Para Jonathan Seagull

Oleh: Siti Hardianti Darma Pertiwi


Tidak pernah terbayangkan nama saya ada di salah satu dari kotak cantik (bukan piring cantik) yang tertempel di dinding putih itu. Bagiku, sebuah tanggungjawab yang besar. Peace Leadership Class Akademi KITA dimulai dengan materi pertama, membahas burung camar (seagull) yang bernama Jonathan. 

Belajar dari Jonathan si Burung Camar

Oleh: Wahyudin

"Mungkinkah mendidik pemimpin?" tanya Kak Therry kepada peserta Guardian of Peace saat memulai materi Peace and Leadership Class di ruang KITA Bhinneka Tunggal Ika, sebuah Ruko Business Center berlantai 4 di Jalan AP Pettarani, Rabu, 12 Januari 2020. Di ruangan berukuran 9x5 meter itu peserta Guardian of Peace mengikuti kelas pertama pasca Peace Leadership Traning, tiga hari yang lalu. Kegiatan yang diikuti 17 peserta ini dimulai.