Cerita Guardians of Peace
Ibu Agnes; Mamanya Jingga, Ghaura, Pusakata, Basheera, dan Bandura.
Oleh: Andi Afrida Irianti Batari Sompa
Di hari pertama Learn From Home, seorang sejawat memposting ulang sebuah postingan dari seorang bapak dari murid sekolah kami. Nampak tangan kanan memegang spidol sedang menulis di papan tulis yang telah dibagi menjadi tiga kolom. Judul postingannya “Istri Saya Istri Hebat”
Oleh: Chitra Dewi
Sering kali yaa kita dengar kata ini, kadang kita sendiri mengucapkan atau bahkan orang lain. Dari artinya sendiri, respect artinya menghormati. Nah, sekarang pertanyaannya sumber rasa 'respect' ini dari mana sih? Apakah dari dalam diri kita sendiri? Atau dengan melihat orang lain sehingga kita menghormati?
Oleh: Isfawati
Terlintas dibenak tentang menghormati. Hal ini menimbulkan sikap menghargai dan memahami perbedaan ataupun kelebihan orang lain. Menurunkan ego lalu menerima. Apakah itu dimiliki semua orang? Nuranilah yang mengetahuinya. Sama halnya pandemi Covid 19 ini. Kita telah dihimbau untuk tetap #dirumahsaja dan berbagai kebijakan pemerintah maupun tenaga medis sebagai garda terdepan penanganan covid 19 untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Bentuk respect kita adalah memiliki keasadaran tentang bahaya virus.
Oleh: Mudrikah
Dis-respect merupakan salah satu problematika bersosialisasi yang kerap kali menimbulkan berbagai prasangka dan ketidaknyamanan pada lingkup social kita. Pada pertemuan Peace Leader Class kali ini, respect menjadi tema besar materi yang dibahas, mulai dari berbagi cerita mengenai dis-respect. Saya mencoba membagikan satu cerita yang saya anggap sesuai.
Oleh: Siti Hardianti Darma Pertiwi
Saya tidak mengikuti materi ini saat PLC sedang berlangsung (online, dampak dari physical distancing) karena saat itu keponakan pertama saya sedang diaqiqah. Menyesal? Iya (awalnya). Namun, saya percaya setiap kejadian baik/buruk itu adalah karena ketetapanNya dan pasti ada makna/pesan yg ingin Tuhan sampaikan ke saya dari kejadian tersebut. (awareness).
Alasan Kenapa Respek Diperlukan
Oleh: Wahyudin
Pernahkah anda bertanya kepada seseorang, tetapi orang tersebut malah sibuk dengan smartphone-nya? Orang tersebut lebih asyik bersosial media atau bermain game online, sehingga ia tidak merespon anda sama sekali? Atau sebaliknya, apakah anda pernah memperlakukan orang lain seperti itu? Mungkin anda sedang mabar, atau memiliki pesan yang sangat urgen dan harus dibalas sesegera mungkin, sehingga anda tidak menghiraukan orang lain yang bertanya kepada anda? Jika anda pernah melakukan hal tersebut, bagaimana perasaan anda?
Tentang Respect dan Ucapan Selamat Datang Sebelum Itu
Oleh: Dwi Rezki Fauziah
Wah, ini adalah tulisan pertama saya selama 2 tahun lebih. Saya ingat, dulu, blog ini ada karena guru Bahasa Indonesia saya mewajibkan kami memiliki blog, dan dia sangat mewanti-wanti bahwa jika ingin jadi penulis, latihanlah memperkenalkan tulisan melalui blog ini.
Oleh: Widya Ariati
Saya punya sahabat, dia teman sebangku saya di SMA. Hobinya membaca novel dan berbagai buku motivasi lainnya. Karena setiap hari melihatnya membaca novel di waktu istirahat, saya pun terikut mencoba membaca satu novel yang sudah dia baca dan menceritakan hal-hal menarik dari novel tersebut. Kebiasaan membaca novel itupun masih ada hingga sekarang.
Oleh: Dian Aditya Ning Lestari
Do you know that I respect you a lot?Only you, I love you, like you’re my favorite thing on earth. I only want to be with you, I’d trade everything for you. But the world is against us. To you. Who love politics. For you and I build on the same idealism, of your likeness to politics, and your likeness to the series of F.R.I.E.N.D.S I’d cover you, Too many of you, Is a part of me.We are in sync. Of you and I. What will we do to this nation? Integrity is very important. I would only ever share it with you, my plans, I would only ever share it with you, people important to me.