Menemukan Diri, Menjalani Amanah
Perjalanan Bertumbuh dalam Damai bersama Guardians of Peace
oleh Muthmainnah
Menemukan Diri, Menjalani Amanah
Perjalanan Bertumbuh dalam Damai bersama Guardians of Peace
oleh Muthmainnah
Sejujurnya, saya tidak pernah membayangkan bahwa perjalanan saya akan membawa saya ke titik ini, menjadi seseorang yang belajar dan meluangkan waktu untuk sebuah misi perdamaian. Saya sudah mengenal komunitas ini sejak 2020, tetapi saat itu saya merasa belum siap, meskipun ada kesamaan nilai dan cara bergerak yang selaras dengan prinsip yang saya pahami. Namun, pada 2024, saya akhirnya memutuskan untuk mengikuti rekrutmen GOP.
Bukan karena merasa sudah siap, tetapi karena ada sesuatu yang memanggil.
Pemicu awalnya adalah kesadaran bahwa keterlibatan dalam misi perdamaian bukan sekadar berkontribusi, melainkan juga membutuhkan pemaknaan yang lebih dalam dalam diri saya. Saya mulai mempertanyakan, Apakah kontribusi saya saat ini sudah cukup? Apakah dampak yang saya berikan benar-benar berarti? Dari situlah perjalanan ini dimulai.
Bergabung dengan Guardians of Peace adalah langkah pertama saya dalam menjawab kegelisahan itu. Saya datang dengan banyak pertanyaan, tetapi justru menemukan begitu banyak makna. Sebelumnya, saya telah terlibat dalam beberapa program pendidikan perdamaian. Namun, di Guardians of Peace, saya menemukan why yang lebih kuat, alasan mendalam mengapa isu ini penting untuk terus diperbincangkan dan dibumikan, terutama bagi anak muda sebagai pemimpin masa depan.
Dulu, saya berpikir bahwa perubahan harus besar, harus revolusioner. Namun, sekarang saya memahami bahwa perubahan bisa sesederhana menjalankan peran saya saat ini, misalnya, membantu seseorang menyadari bahwa mereka berhak untuk didengar. Saya juga belajar bahwa perdamaian bukan sekadar meredam konflik, tetapi memastikan setiap orang memiliki ruang untuk berbicara dan dipahami.
Pemahaman ini muncul saat saya dalam perjalanan mengikuti berbagai kelas, mulai dari Castle of The Light hingga Kelas Refleksi setiap Rabu malam. Salah satu momen paling berkesan bagi saya adalah saat mengikuti pendampingan
1-on-1 bersama Kak Therry, Kak Vasilissa, dan Kak Lita. Ada sebuah kebijaksanaan yang mereka sampaikan yang benar-benar membekas di hati saya—seperti anak panah yang tepat mengenai sasaran). Mereka mengajarkan saya tentang shifting mindset: bagaimana melihat kesalahan dengan kebijaksanaan, bukan sebagai kegagalan yang harus ditakuti, tetapi sebagai bagian dari proses bertumbuh dan memperbaiki diri.
Pemahaman ini mengubah cara saya melihat banyak hal. Saya menjadi lebih sadar dan benar-benar menghidupinya dalam interaksi sehari-hari, di tempat kerja, dalam komunitas, bahkan dalam percakapan sederhana dengan teman-teman. Saya mulai melihat dampak kecil yang terus bertumbuh. Di lingkungan kerja, perubahan ini tercermin dalam bagaimana saya memperjuangkan hal-hal yang bermakna dan substansial, bukan sekadar mengikuti arus. Saya juga menjadi lebih peka terhadap dinamika yang bisa memicu ketegangan dan lebih berani mengambil peran dalam membangun dialog yang lebih sehat.
Perjalanan saya sebagai Guardian of Peace adalah bagian dari upaya memperbesar kapasitas diri,sebuah peran yang membantu saya memahami bahwa ada begitu banyak identitas yang Allah titipkan dalam diri saya. Dan untuk bisa menjalankan semuanya dengan baik, saya menyadari bahwa segalanya harus dimulai dari dalam: dengan kesadaran penuh dan makna damai yang tumbuh terlebih dahulu dalam diri saya sendiri.
Dengan kesadaran itu, saya memahami bahwa perdamaian bukan hanya tentang apa yang saya lakukan, tetapi juga tentang siapa saya menjadi dalam prosesnya. Perjalanan ini bukan sekadar kontribusi, tetapi juga transformasi, dimulai dari diri sendiri, untuk kemudian mengalir ke sekitar.
Saya percaya, semakin dalam saya memaknai dan menjalani peran ini,
semakin besar pula dampak yang bisa saya berikan.
Saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Commander, Captain, dan seluruh sahabat Guardians of Peace Angkatan 9. Bersama kalian, saya belajar bahwa perjalanan ini bukan hanya tentang memahami perdamaian, tetapi juga tentang menjalankannya dengan hati yang terbuka. Terima kasih atas setiap dukungan, percakapan penuh makna, dan momen kebersamaan yang menguatkan. Semoga kita terus melangkah, saling menginspirasi, dan membawa kebaikan ke mana pun kita pergi.