Hidup adalah sebuah seni mengelola kekhawatiran
oleh Aslan

Halo perkenalkan nama saya Aslan, saat ini saya sedang menempuh pendidikan pasca sarjana di salah satu negara bagian Avrusya yang orang sini bilang Avrupa ve Asya. Negara tempat saya menempuh pendidikan saat ini terkenal dengan negara yang indah dengan ribuan sejarah serta cerita drama percintaan. Negara tempat lahirnya salah seorang pemuda yang berhasil menaklukan Kekaisaran Konstantinopel pada usia 21 tahun. Saya dapat menempuh pendidikan di negara ini tidak terlepas dari peran aktif serta ilmu yang saya dapatkan ketika di KITA Bhinneka. Tahun 2018 menjadi awal perjalanan mengenal diri lebih jauh bersama dengan KITA Bhinneka, pertemuan dengan orang-orang yang memiliki problematika kehidupannya masing-masing.

Bergabung di KITA Bhinneka menjadi salah satu titik balik saya, salah satu kesyukuran atas nikmat lingkungan positif yang diberikan oleh Tuhan. Berbicara tentang perubahan, sebelum mengenal KITA Bhinneka, saya adalah orang dengan berbagai problematika diri yang kompleks. Pernah menjadi korban bully, hidup di lingkungan keluarga yang strict, overthinking setiap saat, serta sulit untuk bergabung dengan lingkungan pertemanan yang tidak sejalan dengan visi misi saya. Sekompleks itu permasalahan yang pernah saya alami. Sejak bergabung di KITA Bhinneka, saya dituntun untuk kembali mengingat masa lalu serta usaha untuk berdamai dengan semua itu, melalui pengetahuan-pengetahuan serta refleksi demi refleksi.

Itu semua terjawab ketika saya menemukan rumus “Hakuna Matata” sebuah kalimat sederhana yang membuat saya sadar bahwa hidup adalah sebuah seni untuk mengelola kekhawatiran, bertumpu pada kekuasan Tuhan, disertai dengan usaha serta respons positif menjadi jawabannya.

Namun, hidup manusia adalah kumpulan konflik yang diselingi dengan kebahagiaan. Selama hidup di negeri orang, konflik-konflik dengan sendiri kembali muncul dan agaknya butuh tempat untuk merefleksikan semua itu. Saya percaya kelas KITA bisa menjadi jawaban dari itu.