Pasang ekspresi bingung, trus bergumam, untuk apa belajar perang? 🤔Sampai melontarkan pendapat, "Apapun alasannya perang tidak baik!” Hmm.. Perang dan Perdamaian memang 2 kata yang sering bergandengan yaa *eh 😆
Di awal pertemuan, deskripsi perang secara universal sempat dibahas. Namun, setelah mengikuti keseluruhan, esensinya lebih sederhana.
Secara mikro, perang disini hampir dimaknai dengan konflik, pertentangan, atau ujian yang terjadi dalam hidup kita
Okey lanjut yaa :)
"Siapa diantara kita yang sering mengeluh setiap kali dapat pertentangan/ ujian/ konflik/ masalah?"
"Atau bahkan bergumam dalam hati, kenapa Tuhan kasi ujian kayak gini yaa? Salah saya apa? 🤧"
Rasa²nya mau tunjuk diri sendiri deh 🙃🙈
Kadang karena pertanyaan "Kenapa saya begini?" Atau "Kenapa Tuhan menakdirkan hal seperti ini pada saya" itu menyuburkan "Pertentangan dari dalam diri sendiri"
Q: "Kira² hal itu salah ga ya? Trus gimana caranya menghilangkan rasa itu?"
A: "Hmm ga salah, cuma respon kita yang kadang kurang tepat. Pertanyaan² itu muncul dari dalam diri sendiri karena kita punya naluri antagonisme sebagai manusia."
Q: "Antagonisme manusia? Apa itu?"
A: "Keinginan kita untuk selalu menjadi lebih hebat dari orang lain"
Yap.. Saya juga baru sadar gais
Ternyata secara naluri kita punya antogonisme,
Kita selalu ingin terlihat lebih baik, lebih segalanya dari orang lain
Kita selalu ingin berada dalam posisi nyaman, aman, tenang
Kita selalu ingin berada dalam kemudahan
Kita lupa pakai kacamatanya lebah
Kita lupa gunakan perspektif helicopter view
Di mana semuanya harus dilihat secara menyeluruh, komprehensif, saling berkaitan, punya sebab-akibat, bahkan faktor risiko-efek.
Jika dilihat lebih dekat, segala pertentangan, kesulitan, konflik, ujian, bahkan kehilangan orang yang dicintai merupakan latihan dari Tuhan agar kita bisa melampaui hal² ini
Mungkin lebih tepatnya, proses bertumbuh & berkembang agar memiliki kapasitas jiwa yang besar, yang lebih dewasa dan lebih tangguh
Setiap pertentangan yang ditemui, sejatinya bisa kita lampaui dengan mekanisme masing². Mekanisme untuk bertahan.
Jadi ingat lirik lagu Belukar Dunia dari Chiki Fawzi "Kisah terbaik adalah kisah yang berliku-liku dan penuh warna 🌈"
Hidup kita ibarat grafik, yang kurvanya 'up and down'
Tiap kali jatuh, kita punya pilihan untuk bangkit atau terpuruk
Tiap kali jatuh kembali, percayalah kita akan berada dititik terpuruk yang lebih baik dari sebelumnya
"Bukankah terkadang memang butuh mundur beberapa langkah untuk bisa melompat lebih tinggi?" Hhe 🌞Kita semua sedang belajar.
Belajar berdamai dengan semua pertentangan, kesulitan, konflik, ujian.
Belajar melampaui hal tersebut dengan mekanisme kita masing².
Selamat belajar, kita 🖤!