Nature of Conflict
Nature of Conflict
Sesuai dengan judul kita akan bahas tentang konflik. Sebelum kita bahas tentang topik kita. Ayo kita merewatch atau memutar ulang memori kita mengenai konflik kehidupan. Saya percaya, semua manusia pasti pernah mengalami konflik di kehidupannya.
Saat saya melakukan rewatch terhadap konflik. ada kenjanggalan di pikiran saya, yaitu apasih bedanya masalah sama konflik? Diskusi kemarin kita menyepakati hal itu berbeda. Meskipun, dengan kasat mata tuh sama atau hampir mirip.
Perbedaan antara masalah dan konfliku tuh; kalau masalah itu kesenjangan anatara harapan dengan realita. Pernah buat makalah? Nah di makalah tuh ada rumusan masalah. Cara seseorag mencari masalah adalah melihat kesenjangan anatara harapan dengan realita.
Sedangkan, cara seseorang mengidentifikasi suatu peristiwa adalah konflik atau bukan itu dengan cara:
Ketika ekspektasi seseorang tidak sesuai dengan realita yang dirasakan
Ada sebuah perbedaan
Titik perbedannya adalah ada sebuah perbedaan. Perbedaan dimaksud disini situasi, kondisi, ataupun hal lainnya.
Diawal tadi saya nyinggung tentang semua manusia akan bertemu dengan konflik. Kenapa saya bilang semua orang pasti bertemu dengan konflik?
Bayi manusia terlahir unik atau berbeda
Awal mula adanya Blocked Goal
Jadi, kedua konsep mengidentifikasi konflik dengan konsep manusia pasti bertemu konflik ini saling mendukung bukan? Menururt kalian apa sih akar-akar konflik? atau mengapa terjadi sebuah konflik?
Class of lies
Tentang sebuah kasus pembunuhan anak ramaja yang duduk dinbangku 2 SMA. Kasus pembunuhan ini terjadi karena Jung Soo-A memiliki hubungan dengan ayah dari temannya yang bernama Yoo Bum Jin. Sebelum Jung Soo-A terbunuh terdapat percakapan :
Yoo Bum Jin = “siapa saja yang mengetahui hubungan ini?”
Jung Soo-A = “tidak ada”
Yoo Bum Jin = “Kepala sekolah mengetahui hubungan itu”
Yoo Bum Jin merusak jam, dan di dalamjam tersebut terdapat kamera tersembunyi. Dia menanyakan apakah ini cara untuk Jung Soo-A memeras uang kepada ayahnya. Pembunuhan pun berlangsung setelah percakapan diatas.
Berdasarkan drama di atas menurut kalian, apa akar konflik? Kalau menurut saya akar konflik dari kasus pembunuhan ini adalah perselingkuhan. Ketika seseorang menjadi korban perselingkuhan pasti marah dan merasakan sakit hati. Apalagi disini yang menjadi korban adalah anak, anak yang merasa seorang ayah adalah pahlawan.
Hal unik menurut saya adalah bagian ketika Yoo Bum Jin menemukan kamera persembunyian dan menemukan motif pemerasan. Sehinggga, Yoo Bum Jin marah dan membunuh Jung Soo-A, bukan hanya karena perselingkuhan. Tapi, melindungi kekayaan ayahnya dari bentuk pemerasan si cewek.
Menurut saya akar dari permasalahan adalah self interest dan yang tinggi dan kurang awwarenya pelaku itu sendiri. Jadi ketika dilihat dari sisi self interest korban adalah dia membunuh korban dengan ketakutan. Ketakutan ketika Jung Soo-A akan memeras kekayaan ayahnya. Nah, kalau sisi awware adalah ketika si pelaku tidak memberikan kesempatan kepada Jung Soo-A untuk menjelaskan mengapa terjadi hubungan antara dia dengan ayahnya.
Kalau dilihat dari sisi korban itu ketika dia tidak respect kepada hubungan rumah tangga ayah dari Yoo Bum JIn. Bukankah menjadi sebuah simpanan akan merusak hubungan yang awalnya sedang baik-baik, ketika dia tidak ada.
Nah saya punya satu refleksi lagi mengenai konflik yang pernah saya rasakan:
# Konflik kelompok
Saat itu saya dan teman-teman sedang memiliki tugas proyek untuk membuat media presentase. Kelompok saya ini terdapat lima orang. Pengerjaan proyek tersebut membutuhkan pencarian bahan, nah kita berunding untuk menyepakati masing-masing mencari bahan apa. Tiga hari kemudian, teman saya bernama rita mengajak untuk kita smeua berkumpul dan mengerjakan tugas tersebut. Sayangnya, cuman saya yang merespond rita tersebut.
Keesokannya rita datang ke saya menyampaikan bahwa ternyata ketiga teman saya tidak mencari bahan-bahan yang disepakati. Ketiga tersebut meminta maaf dan meminta tolong untuk rita mencari bahan-bahan mereka. Sayapun mengajak rita untuk mengerjakan berdua.
Setelah bahan kelompok kami lengkap, saya dan rita pun meminta teman kelompok saya datang untuk mengerjakan proyek tersebut. Kamipun mengerjakan proyek tersebut dengan suasana lumayan canggung. Dipertengahan pengerjaan proyek aini kurang puas dengan bahan proyek. Dia meminta untuk mengganti saja. Namun keputusan kelompok kita tetap menggunakan bahan proyek tersebut. Waktu sudah larut, proyek kami pun dikerjakan esok hari. Namun karena sisah sedikit aini menawarkan diri untu menyelesaikan proyek tersebut.
Waktu presentase pun tiba. Saya datag diwaktu yang lumayan cepat dan rita pu. Rita bertanya kepada saya, apakah riri meminta documen bahan presentase ke saya. Sayapun menjawab tidak. Saya menanyakan memangnya kenapa? Rita hanya bilang kalau riri meminta bahan presentase di dia.
Riri pun datang membawa bahan proyek kelompok kami. Saya dan rita cukup kaget, karena 50% sangat berbeda dari kemarin kita kerjakan. Bahkan bahan presentase cukup berubah. Rita menanyakan mengapa proyek diubah tanpa ada kesepakatan? Riri pun menjawab, karena aini tidak sengaja membuang bahan proyek. Sehingga proyek tersebut dibuat ulang.
Raut wajah rita sangat terlihat dia sangat sedih. Saya datang menyampaikan tidak apa-apa. Karena, ini juga untuk kebaikan kelompok kita. Saat aini datang, rita mulai tidak nyaman. Rita pun belajar presentase sendiri dan tidak mau gabung.
Presentase kelompok kita saat itu kurang maksimal. Sangat terlihat ketika kita presentase, terdapat beberapa beda pendapat mengenai tema. Hal ini terjadi karena perubahan materi yang tiba-tiba. Selesai presentase riri seperti menyinggung aini, yang tiba-tiba mengganti tema bahan presentase. Ainipun meminta maaf atas kesalahannya. Namun, ternyata alasan sesungguhnya dia mengganti tema prsentase sepihak karena dia tidak suka dengan bahan presentase sebelumnya. Dia merasa bahan presentase kita sangat dibawah rata-rata dari kelompok lain.
#TAMAT
Jadi diatas adalah salah satu konflik saya di lingkungan belajar. Menurut kalian apakah cuplikan diatas termasuk konflik? dan apakah akar konflik diatas? Konflik diatas adalah sebuah konflik dan menurut saya akar konflik diatas adalah self interest, kurang respect, dan memeprtahankan diri tanpa melihat respond yang dilakukan.
Hal ini terlihat dari ketidak setujuan aini menerima keputusan bersama, karena menurut dia bahan presentase kelompok kami sangat dibawah rata-rata dari kelompok lain. Hal yang membuat ini menjadi rumit adalah aini tidak mengkonfirmasi atau memberitahu semua anggota kelompok. Sehingga rita merasa usaha dia dan saya kurang dihargai. Serta, terjadi saling menyalahkan satu sama lain mengenai konflik diatas.
Menurut saya ketika seseorang sudah saling menyalahkan. Berarti tidak ada jalan keluar atau buntu. Karena, semua merasa bahwa argumen atau pendapat mereka sangat benar dan secara tidak lain menjatuhkan lawan. Selama berhubungan dengan manusia saya sangat ingin mundur ketika sudah berada diposisi ini. Karena menurut saya :
“Cara untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan bukan tentang saya benar atau dia salah. Tapi kita saling menghargai pilihan masing-masing”