Barru, 18 Oktober 2025 — KITA Bhinneka Tunggal Ika dengan antusias menyelenggarakan kegiatan Education for Peace (EFP) 2025 di Kabupaten Barru. Kegiatan ini dilaksanakan di aula utama kampus STAI Al Gazali Barru dan dihadiri oleh lebih dari 140 peserta dari guru, tenaga pendidik, serta unsur komunitas lokal yang memiliki komitmen kuat terhadap terciptanya lingkungan sosial dan pendidikan yang bebas dari kekerasan dan penuh perdamaian.
Workshop ini menghadirkan rangkaian materi utama yang dibawakan oleh para fasilitator dan narasumber berkompeten:
“Menebar Benih Perdamaian” oleh Therry Alghifary — mengajak peserta memaknai peran aktif dalam membangun budaya damai di lingkungan masing-masing.
“Kekerasan Seksual” oleh Alita Karen & Suci Lestari — membahas bentuk-bentuk kekerasan berbasis gender/seksual dan strategi respons yang tepat.
“Kekerasan Bullying” oleh Therry Alghifary & Salma Aqillah F. — mengeksplorasi dampak bullying di lingkungan sosial/pendidikan dan bagaimana menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif.
“Strategi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan” oleh Rusman Hafid & Muh. Yusran — mengajak peserta merumuskan langkah konkret untuk pencegahan kekerasan dan membangun sistem penanganan yang responsif di masyarakat.
Kegiatan ini berhasil menciptakan ruang belajar dan refleksi yang kuat, di mana peserta diundang bukan hanya sebagai penerima materi, tetapi sebagai agen perubahan yang akan membawa nilai-nilai perdamaian ke lingkungan komunitas mereka. Keterlibatan aktif peserta dan diskusi kelompok menjadi sorotan utama keberhasilan workshop ini.
Perwakilan dari KITA Bhinneka Tunggal Ika menyampaikan bahwa program Education for Peace di Barru merupakan bagian dari rangkaian nasional untuk memperkuat kolaborasi antar lembaga pendidikan, komunitas, dan masyarakat dalam menghadirkan lingkungan sosial yang berkeadaban dan bebas kekerasan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini — narasumber, fasilitator, peserta, serta tuan rumah. Semoga hasil dari pelatihan ini benar-benar mendatangkan perubahan konkret di lapangan dan menjadikan Kabupaten Barru sebagai wilayah yang semakin kuat dalam semangat damai dan inklusif.