Refleksi 4 Bulan Bersama GOP

Hampir 4 bulan selama tahun pandemi ini, saya bersama lingkaran Guardians of Peace KITA Bhinneka. Saya percaya setiap lingkaran yang kita masuki akan memiliki dampak pada diri kita, entah positif ataupun negatif yang sebenarnya tergantung dari kita bagaimana memaknainya.

Kataku pada gambar di atas bahwa "hari ini adalah perwujudan dari doa-doa kita yang dikabulkan" dan alhamdulillah, Allah memang tidak pernah telambat dalam memperkenankan doa. Tahun lalu, saya mengalami beberapa pertentangan yang alhamdulillah membuat saya untuk lebih menguatkan doa agar senantiasa dilapangkan hati menjalaninya. Doa itu dikabulkan dengan mempertimbangkan saya pada lingkaran KITA Bhinneka. Saya dikelilingi oleh orang-orang positif yang siap membagi telinga dan cerita untuk segala hal pertentangan yang dihadapi. Beberapa sesi saat akademi ini berlangsung kita diminta untuk selalu bercerita (check in/getting know each other). Mengapa bercerita? Karena dengan bercerita,

1. Kita bebas untuk menggunakan bahasa yang tidak kaku, itu berarti hal-hal yang diungkapkan bisa lebih banyak dan lebih dalam.

2. Kita lebih mudah merefleksi pelajaran yang didapatkan dengan menceritakannya

3. Kita bisa mengukur sendiri sejauh mana pemahaman kita melalui apa yang diceritakan

4. Pendengar dapat memperoleh pelajaran dari perspective pencerita.

5. Pendengar dapat memberikan feedback berupa saran, sanggahan, maupun apresiasi atas apa yang diceritakan.

6. Akan terjalin ikatan/kedekatan batin antara pendengar dan pencerita karena telah ada rasa percaya diantara keduanya.

Atas dasar point 6 itu, saya pikir itu yang mengikat kita. Kita diikat oleh cerita yang telah kita bagi, oleh pengalaman hidup dan pertentangan yang membuat kita saling menguatkan. Saya pernah mencoba metode ini di beberapa lingkaran saya. Dan yah, tidak semua orang bisa dan bebas bercerita. Kita bercerita, maka kita percaya. Belakangan ini saya berkesimpulan bahwa jika kita belum mampu membuka cerita kepada orang lain, salah satunya berarti kita belum mempercainya. Dan mungkin juga ada telinga yang mau mendengarkan, indikatornya yah dengan menanyakan apa yang dirasakan, apa yang dipelajari, fakta apa yang didapatkan, dan apa yang akan kita lakukan setelahnya. Mereka kepo (kepo positif), and kepo is care, care is love. Maka dari itu, di lingkaran ini, saya lebih mudah bercerita, apa lagi dibekali metode STAR agar orang-orang lebih mudah memahami apa yang kita ceritakan.

Akademi KITA bhinneka ini membekali kita dengan Peace and Leadership Class (PLC). Setiap selesai PLC, KITA Bhinneka menganjurkan kita untuk menulis refleksi dari materi yang didapat. Entah itu berbentuk cerita, rekaman suara, atau video, dan bebas mau di posting dimana saja. Ini membuat saya terpacu untuk melatih dan menumbuhkan kemampuan kreatif saya yang minim. Melalui refleksi ini, saya merasa bebas untuk berpendapat, bebas memulai dari mana, karena sebenarnya salah satu cara saya merasa bebas adalah dengan menulis. Yah, di akademi ini, alhamdulillah saya bisa share hal positif melalui refleksi-refleksi PLC. Semoga hal ini termasuk indikator dari ilmu yang bermanfaat, doa yang selalu dipanjatkan di awal pagi.

 

"Jadi apa yang berubah?" Secara keseluruhan mungkin belum bisa saya simpulkan melalui tulisan ini. Tapi semoga dengan adanya tulisan ini dan tulisan-tulisan refleksi PLC sebelumnya, dapat disimpulkan apa yang berubah dalam diri saya selama bergabung dalam Guardians of Peace Akademi KITA. Terimakasih atas ilmunya kepada KITA Bhinneka dan Guardians of Peace Akademi KITA yang sedikit banyak berkontribusi dalam gerak-gerak berkehidupan.